Sabtu, 25 Februari 2012

Tugas Bahasa Indonesia 1 yang ke 2 | Softskill

Nama                   : Adam Ghuzalee Ramadhan
Kelas                    : 3 KA 21
NPM                    : 10108040
TUGAS BAHASA INDONESIA (SOFTSKILL)


1.      Daftar Publikasi
a. Judul                        : OBAT itu RACUN: Panduan Penting Memilih dan Waspada.

b. Penulis                     :
Zulkifli
c. Penerbit                   :
GRHA PUSTAKA, Yogyakarta, Cetakan I
d. Website / Tgl           :
Juli 2009
e. No halaman             :
167 halaman
f. Tema                        : Segala informasi
tentang obat dan perkembangannya.




2.      Sinopsis / Ringkasan :
Obat telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia masa kini. Bahkan saking akrabnya, manusia justru semakin tergantung dengan obat. Manusia jaman sekarang telah terbiasa menggunakan obat justru sebagai gaya hidup modern. Mereka butuh tampil seksi-bukan sehat, butuh obat kuat-bukan hidup harmonis, dan lain-lain. Buku karangan Zulkifli ini adalah buku yang tepat untuk mengenal obat serta efeknya lebih dalam dan memiliki cara pandang baru terhadap obat. Karena faktanya zat-zat yang terkandung dalam obat dan efeknya bagi tubuh kita yang terkadang tidak kita perhatikan karena manusia menganggap obat itu menyembukan, tanpa memperhatikan apa yang terkandung dalam obat tersebut.
Buku ini membahas obat secara jelas dan padat. Manusia umumnya memandang obat sebagai sesuatu yang ajaib yang menyembuhkan segala penyakit dengan cepat tanpa efek samping, hal tersebut merupakan pandangan yang salah akan obat itu sendiri. “Semua hal adalah racun dan tidak ada yang tanpa racun, hanya dengan dosis yang diijinkan hingga menjadi tidak beracun” (Paracelcus, 1493-1541), pernyataan ini menyadarkan kita bahwa dalam mengkonsumsi obat, kita harus memperhatikan dosis yang tepat untuk kesembuhan yang diharapkan.
Di jaman yang semakin sulit ini, berbagai penyakit muncul dan merenggut banyak nyawa. Hal ini menyebabkan besarnya kebutuhan akan obat meningkat. Masyarakat menaruh harapan akan manfaat obat, namun hal tersebut tidak sebanding dengan pengetahuan masyarakat akan obat. Buku ini menjelaskan obat secara terstruktur tiap bab-nya. Menjelaskan mengapa obat harus diwaspadai dan bagaimana obat seharusnya digunakan serta pemberian obat untuk anak yang benar.
Perlu diperhatikan dalam pemilihan obat, terdapat kandungan bahan-bahan kimia yang akan menimbulkan dampak buruk terhadap tubuh kita. Misalnya Sibutramin Hidroklorida dan Sildenafil Sitrat yang juga terdapat pada obat keras dapat menyebabkan sakit kepala, rinitis(radang hidung), infark miokard, bahkan kematian. Diethyl propion HCl yang terdapat pada obat pelangsing yang menyebabkan terkanan darah meningkat, kepala melayang, mulut kering, kekacauan saat tidur, dan gatal-gatal. Alkaloid efedrin yang terkandung dalam makanan tambahan atau suplemen yang berefek meningkatnya tekanan darah dan menyebabkan kelainan irama denyut jantung, dilaporkan 100 kasus kematian terjadi akibat kandungan suplemen ini. Bahkan pada produk kecantikan yang mengandung Merkuri misalnya pada krim pemutih dapat mengakibatkan flek pada kulit, alergi, iritasi, bahkan kerusakan permanen otak bila digunakan dengan dosis tinggi, kerusakan ginjal, dan gangguan perkembangan janin, merkuri juga merupakan zat karsinogenik. Bahan lain dalam kosmetik misalnya Sodium Lauryl Sulfate mampu menembus ke dalam otak, jantung, dan hati. Bahan ini dapat menghambat sistem kekebalan tubuh dan merupakan bahan karsinogenik. Ditemukan dalam produk sampo, bubblebath, pasta gigi, dan lotion.
Membaca buku ini membuka pikiran kita tentang obat dan bahaya obat yang selama ini mungkin tak pernah diketahui sebelumnya. Segala tentang obat disusun dengan baik setiap bab dalam buku ini. Mengetahui obat semakin dekat dengan hidup kita di jaman ini. Karena manusia jaman sekarang lebih menggunakan obat sebagai gaya hidup dan trend. Dengan membaca buku ini kita lebih mengenal sisi samping obat dan efeknya terhadap tubuh kita yang mungkin akan muncul beberapa tahun setelah menggunakan obat tersebut.
Detail yang dipaparkan dalam buku ini tentang obat membuat pembaca lebih mengerti sebab dan akibat suatu obat berpengaruh terhadap seseorang yang mengkonsumsinya. Penulis pun memberikan tanggapan-tanggapan atau sugesti-sugesti dari tiap fakta akan sebuah obat secara jelas dan sistematis. Sehingga pembaca lebih nyaman dan tersugesti untuk menyetujui tanggapan si penulis tersebut yang masuk akal.

3.  Keunggulan :
Bahasa yang digunakan penulis merupakan bahasa sehari-hari disertakan dengan bahasa-bahasa kedokteran yang mudah dimengerti pembaca. Tiap kata yang sulit yang jarang ditemukan pun dijelaskan sehingga pembaca akan tetap dapat mengerti isi buku tersebut. Dengan bahasa yang mudah dimengerti ini membuat pembaca merasa lebih dekat dengan penulis dan juga akan memiliki pendapat yang sama dengan penulis tiap mendapatkan fakta baru tentang suatu obat.Cover buku disusun dengan menarik dan memiliki komposisi yang baik yang dapat menarik perhatian pembeli. Ukuran yang kecil membuat buku praktis dibawa serta cover yang tidak mudah kotor. Tampak pada isinya pun dicetak dengan baik dengan ukuran tulisan yang pas disertakan dengan banyak contoh-contoh gambar, tabel, dsb.

4.  Kelemahan :
Tak ada gading yang tak retak, lepas dari keunggulan buku ini, pastinya ada kelemahannya juga. Terdapat beberapa kesalah cetak di dalam buku ini, misalnya salah ketik. Namun masih dapat dihitung kesalahannya dan masih dapat dimengerti pembaca. Juga pembahasan tiap bab yang terkesan diulang-ulang dan hanya berujung pada satu inti namun hanya pada beberapa bab saja. Penulis terkesan melebih-lebihkan efek samping yang diakibatkan oleh suatu obat, yang dalam kenyataannya dampak positifnya lebih banyak dibanding efek sampingnya.

5.  Pendapat Akhir :

Secara keseluruhan buku ini memaparkan segala tentang obat dari perkembangannya, kandungan yang membahayakan, mengapa obat itu mahal, iklan-iklan obat, kemasan obat, sampai bagaimana obat palsu muncul dan berkembang. Buku ini mengajak kita dengan mengenal obat semakin dalam diharapkan kita dapat memiliki pandangan baru terhadap obat dan bagaimana memilih obat dengan tepat disertai dengan tips-tips untuk memilih obat yang baik dan aman. Tentu bermanfaat untuk kita membaca buku ini. Selain mengetahui bahan apa yang terkandung dalam sebuah obat dan efeknya terhadap tubuh kita, kita juga dapat lebih hati-hati dalam menggunakan obat. Mengetahui banyak orang memiliki pengertian yang salah terhadap obat dan tanpa mereka sadari ancaman lain timbul seiring mereka mengkonsumsi obat hingga menyebabkan kematian. Bukankah hati yang gembira adalah obat? Selamat membaca!


Tugas bahasa indonesia 1 | Softskill

Nama                   : Adam Ghuzalee Ramadhan
Kelas                    : 3 KA 21
NPM                    : 10108040
TUGAS BAHASA INDONESIA (SOFTSKILL)


Pemulihan Wisata Pasca-Bencana Merapi Lebih Cepat


YOGYAKARTA, (PRLM).- Pemulihan (recovery) wisata di Yogyakarta dan Jateng pasca-letusan Gunung Merapi akan lebih cepat dibanding pemulihan wisata pasca-bencana gempa bumi di Bantul, 2006.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik menyatakan,bencana letusan Gunung Merapi tidak mengakibatkan fasilitas pariwisata rusak, hanya tertutup debu-debu vulkanik. Jika debu dibersihkan, objek dan fasilitas wisata siap dikunjungi dan dipergunakan lagi, apalagi aktivitas Merapi telah normal.
Berbicara usai Internasional World Conference on Culture, Education & Science – WISDOM 2010 di UGM, Rabu (8/12), dia menyatakan Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan lokasi wisata lainnya, hotel-hotel tidak ada debu lagi. Aktivitas Bandara Adisucipto telah normal.

"Kami telah menyiapkan berbagai even internasional pada 2011, sebagian penyelenggaraan di Yogyakarta, sebagian lainnya di Jakarta dan Bali. Itu bagian memulihkan wisata Yogyakarta," kata dia.
Berbeda halnya pemulihan wisata pasca-gempa bumi 2006, waktunya relatif lama. Saat itu, faslitas hotel-hotel dan lokasi wisata Yogyakarta rusak. Candi Prambanan misalnya, ada bagian candi yang rusak. "Saya mengunjungi Yogyakarta waktu itu, mau menginap di hotel harus mengecek dulu bagaimana kondisi bangunannnya, apakah retak-retak atau tidak. Bencana erupsi Gunung Merapi tidak mengakibatkan fasilitas pariwisata rusak. Pemulihan wisata lebih cepat," ujar dia.

Didampingi Direktur Regional Asia Pasifik UNESCO Hubert Gijzen dan Direktur Eksekutif UNWTO (United Nation World Tourism Organization) Marcio Favilla, Jero Wacik mengadakan penjelasan pers dilanjutkan mengunjungi Candi Borobudur. Sehari sebelumnya, pejabat Unesto telah mengunjungi Solo untuk memastikan Yogyakarta dan Jateng siap menerima wisman.

"Saya telah melihat sendiri kondisi di sini, semuanya telah baik dan siap menerima wisatatawan. Saya menyampaikan kabar ini kepada komunitas touris dunia tentang hal yag sama bahwa Yogyakarta siap dikunjungi, situasinya telah normal dan aman," ujar Marcio Favilla.

BPS merilis jumlah wisman melalui pintu masuk Bandara Adisucipto, Yogyakarta pada Januari-September 2010 sebesar 38.047 orang atau rata-rata mencapai 4.100 wisman/bulan. Pada sembilan bulan tersebut terjadi kenaikkan sebesar 14,02% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 33.369 wisman.



Perbaikan ejaan dan penulisan yang salah.


1. Kesalahan diksi : pasca-letusan Gunung Merapi.
Perbaikan : pasca-Letusan Gunung Merapi.
Alasan : Kesalahan dalam penulisan bentuk terikat, bentuk terikat harus selalu ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya kecuali pada bentuk terikat maha- dan bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang diawali dengan huruf kapital. Contoh penulisan yang benar: pascasarjana, pasca-Bom Bali, pasca-Pemilu 2005, pascaproduksi, pascabayar.

2.  Kesalahan diksi : Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik menyatakan,bencana letusan Gunung Merapi tidak mengakibatkan fasilitas pariwisata rusak.
Perbaikan : Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik menyatakan bahwa bencana letusan Gunung Merapi tidak mengakibatkan fasilitas pariwisata rusak.
Alasan : kesalahan pada peletakan tanda koma(,) seharusnya untuk menyempurnakan kalimat tersebut dapat digunakan kata penghubung, seperti : bahwa.

3. Kesalahan : pasca-gempa bumi 2006.
Perbaikan : pasca-Gempa Bumi 2006.
Alasan : sama seperti pada nomor 1, Kesalahan dalam penulisan bentuk terikat, bentuk terikat harus selalu ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya kecuali pada bentuk terikat maha- dan bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang diawali dengan huruf capital, seharusnya adalah pasca-Gempa bumi 2006.

4. Kesalahan : menerima wisman.
Perbaikan : menerima wisatawan mancanegara.
Alasan : Menyingkat ejaan, seharusnya ditulis dengan lengkap yaitu :wisatawan mancanegara.

5. Kesalahan : wisatatawan.
Perbaikan : wisatawan.
Alasan : Seharusnya wisatawan, disini terdapat kesalahan dalam penulisan.

6. Kesalahan : komunitas touris.
Perbaikan : komunitas turis.
Alasan : Terdapat penggunaan ejaan atau istilah asing, seharusanya adalah turis bukan touris.