Selasa, 23 Maret 2010

Tentang Final Gear (Otomotif Roda 2)

[share info] Sekilas Tentang Final Gear (Sprocket)

Final gear merupakan salah satu media pemindah tenaga yang dihasilkan mesin ke roda belakang sepeda motor.

Sedikit teori perhitungan tentang final gear coba gue share ya…
Dua buah gear terhubung dengan rantai berputar bersamaan dengan kecepatan sudut W dan kecepatan linier V

Jika kecepatan sudut gear depan disimbolkan W1 dan jari-jari gear depan disimbolkan r1. dapat diketahui kecepatan linier gerr depan yang disimbolkan V1

V1=W1*r1

Kecepatan linier gear depan (V1) tentu sama dengan gear belakang (V2) karena kedianya dihuubungkan dengan rantai.

V2 = V1

W2*r2 = W1 * r1

W2 = (r1/r2) * W1

Sementara kecepatan linear roda (V3) adalah

V3 = r3 * W2

Dengan r3 adalah jari-jari roda. Sehingga

V3 = r3 * (r1/r2) * W1

Jadi untuk meningkatkan speed motor bisa dilakukan dengan :

- memperbesar diameter gear depan (r1)
- memperkecil diameter gear belakang (r2)
- menggunakan ban belakang yang jari-jarinya lebih besar (r3).

Problemnya semua yang dilakukan diatas membutuhkan power yang lebih besar. Nah untuk meningkatkan power biasanya dilakukan :

menaikan cc mesin, memperbesar karburator, memperbesar pengapian, menaikkan oktan bahan bakar, menggunakan ban dengan tapak yang kecil, dan berbagai cara lainnya


Mengganti final gear

Karena berbagai alasan dan kebutuhan, sering sekali pemilik motor mengganti ukuran final gear ini.
Fenomena lainnya adalah penggantian ukuran diameter roda., misalkan diameter 18” diganti dengan 17”, 14” atau 16” diganti dengan ukuran 17” dengan alasan untuk kenyamanan, tampilan dll..
Penggantian ukuran diameter roda perlu diimbangi dengan penggantian ukuran gear juga tentunya agar tenaga dan torsi tidak terbuang percuma atau malah kekurangan tenaga.

Hitungan sederhana untuk penggatian gear setelah ganti ukuran roda :

Jika Ds adalah diameter total roda standart
Fs adalah rasio final gear standart
Dp adalah diameter total roda pengganti
Fp adalah rasio final gear pengganti

Maka yang dibutuhkan adalah nilai Fp

Ds/Fs = DP/Fp

Contohnya sebagai berikut :

Jika motor standartnya mempunyai ukuran velg 18inch dan ban 3,00-18 dengan final gear belakang 46 mata dan gear depan 14 mata

Velg dan ban yang akan dipasang adalah velg 17inc dengan ukuran ban 90/80-17

Maka hitungannya..:

Ukuran ban “3,00-18″ artinya ban mempunyai lebar tapak 3 inch dan tinggi ban(tinggi side wall) 3 inch juga, dan angka 18 artinya ban tersebut diperuntukan khusus dipasangkan pada velg ring/rim 18inchi, untuk mencari diameter total ban+velg,, adalah (diameter velg + tinggi ban) ..karna ukuran ban dan velg adalah inchi maka untuk perhitunganya, kita jadikan semua ukuran inchi ke millimeter (1 inch=25,4mm)

Sedangkan kalo ban memakai ukuran 90/80-17 artinya
Lebar tapak ban adalah 90mm
Dan tinggi ban adalah 80% dari 90mm(lebar tapak) jadi 80% dari 90mm adalah 72mm

Rasio gear disini adalah perbandingan jumlah mata gear belakang dengan gear depan

Fs
=46/14
=3,2857

Ds
=(18×25,4)+(3,00×25,4)
=457,2 + 76,2
=533,4 mm

Dp
=(17×25,4)+(80% x 90)
=431,8 + 72
=503,8 mm

Maka nilai Fp

Fp
=(F1 x D2) / D1
=(3,2857 x 503,8,):533,4
=3,103

Setelah ketemu perbandingan sproket 3,103
maka ukuran gear belakang = Fp x jumlah mata gir depan

Jadi:

3,103 x 14 = 43,442
dibulatkan adalah 43
jadi motor tersebut harus ganti gear belakang ukuran 43 mata .
Didapatkan dari berbagai sumber.


Jadi gimana?

ngerti?silahkan dipahami..buat yang merasa abis ngerubah velg jadi agak berat,mungkin bisa dirubah setingan sproket belakangnya..